1. Bangun Niche yang Konsisten dan Menguntungkan
Kenapa niche itu penting?
Di TikTok, algoritma cinta banget sama akun yang punya identitas jelas. Kalau kamu suka bikin konten acak-acakan hari ini bahas skincare, besok soal mobil, lusa tiba-tiba joget—sulit untuk membangun audiens yang loyal. Pilih satu bidang yang kamu kuasai dan enjoy, lalu konsisten bikin konten di ranah itu.
Contoh niche yang bisa menghasilkan
Nggak harus yang wow banget, kamu bisa mulai dari hal-hal yang kelihatan "biasa" tapi ternyata punya potensi cuan tinggi. Misalnya:
- Review produk rumah tangga (karena banyak brand kecil nyari micro influencer buat endorse)
- Konten edukasi keuangan dasar (banyak fintech dan edukator tertarik kerja sama)
- DIY atau kerajinan tangan (bisa dijual atau kerja sama dengan brand craft)
Semakin kamu terlihat "ahli" dalam satu bidang, semakin besar peluang kamu dapat kerja sama walaupun followers-mu masih di angka ribuan.
2. Program Afiliasi TikTok Shop
Cuan dari rekomendasi produk
TikTok Shop punya fitur afiliasi yang memungkinkan kamu dapetin komisi dari produk yang kamu rekomendasikan. Tanpa harus punya toko sendiri, kamu cukup gabung sebagai affiliate dan mulai promosiin produk-produk tertentu lewat video.
Tips sukses afiliasi tanpa viral
Biar nggak sekadar numpang promosi, kamu bisa kasih review jujur atau tunjukin cara penggunaan produk. Misalnya kamu review alat dapur yang kamu pakai sendiri di rumah, lalu kasih link afiliasinya. Viewers akan lebih percaya dan peluang kliknya lebih tinggi, walaupun views video kamu "cuma" 5 ribuan.
3. Jasa Content Creator untuk Brand
Bukan influencer, tapi creator profesional
Banyak brand sekarang lebih butuh konten ketimbang exposure. Artinya, mereka cari orang-orang kreatif yang bisa bikin video TikTok untuk akun brand mereka, bukan buat akun pribadi kamu. Ini disebut UGC (User Generated Content) creator.
Cara jadi UGC creator pemula
Kamu bisa mulai bikin portofolio dari video-video yang kamu upload sendiri. Fokus ke kualitas produksi dan storytelling. Setelah itu, pitching ke brand kecil atau ikutan komunitas freelance UGC di platform kayak Fiverr, Upwork, atau grup Facebook khusus UGC creator.
4. Jualan Produk Sendiri Lewat TikTok
Gabungkan konten dan dagangan
Kalau kamu punya produk sendiri—entah itu baju, makanan, atau digital product—TikTok bisa jadi etalase interaktif kamu. Nggak perlu viral, yang penting kontennya nyambung dan bisa bangun koneksi emosional sama penonton.
Contoh sukses UKM tanpa viral
Salah satu contoh nyata adalah akun TikTok milik pengusaha kue rumahan yang hanya punya followers 4 ribu tapi rutin dapat orderan karena tiap hari dia update proses bikin kuenya. Nggak ada joget-jogetan, cuma proses yang natural, dan itu yang bikin penonton percaya dan akhirnya beli.
5. Jasa Konsultasi atau Pelatihan Pribadi
Monetisasi keahlian kamu
Kalau kamu punya skill yang bisa diajarkan—misalnya desain grafis, make up, bahasa Inggris, atau SEO—kamu bisa bikin konten edukatif dan arahkan penonton buat daftar sesi konsultasi atau pelatihan.
Cara dapetin klien lewat TikTok
Buat mini tutorial yang ringkas dan berguna. Lalu di akhir video, arahkan penonton ke link bio kamu untuk info lebih lanjut. Banyak pelatih atau mentor yang bahkan nggak sampai FYP tapi bisa closing klien lewat konten yang konsisten dan edukatif.
6. Buka Jasa Admin TikTok
Bekerja di balik layar
Banyak pelaku bisnis yang nggak ngerti atau nggak sempat ngurus akun TikTok mereka. Nah, di sinilah kamu bisa ambil peran. Jadi admin TikTok profesional—bikin konten, riset tren, atur jadwal posting, sampai analisis performa.
Skill yang dibutuhkan dan cara memulai
Kamu bisa belajar dari akun-akun TikTok bisnis dan coba breakdown kontennya. Buat studi kasus dari akun yang kamu kelola sendiri dulu, lalu tawarkan jasamu ke UMKM atau bisnis lokal di sekitar kamu. Percaya deh, mereka lebih butuh orang kayak kamu daripada influencer besar.
7. Monetisasi Lewat Live Streaming
Bukan cuma buat hiburan
Fitur live TikTok bukan cuma buat joget atau nyanyi. Kamu bisa pake buat jualan langsung, Q&A, konsultasi, bahkan ajang diskusi interaktif. Dan ya, dari live inilah kamu bisa dapet gift dari penonton yang dikonversi jadi uang.
Strategi live streaming yang menghasilkan
Kunci dari live yang berhasil bukan ramai, tapi interaktif. Jangan fokus ke jumlah viewers, tapi gimana kamu bisa bangun koneksi dengan mereka. Respon komentar dengan cepat, kasih edukasi atau hiburan, dan jangan lupa call to action yang jelas di akhir live kamu.
Penutup: Konsistensi Selalu Lebih Berharga dari Viral
Baca Juga: Cara Daftar TikTok Affiliate untuk Pemula
Kalau kamu selama ini nunggu momen viral buat mulai dapetin uang dari TikTok, kamu buang-buang waktu. Banyak jalan lain yang justru lebih stabil, terukur, dan sesuai sama kapasitas kamu. Kuncinya ada di konsistensi, kesabaran, dan kreativitas dalam mengeksekusi ide.
Yuk mulai sekarang ubah cara pandangmu soal TikTok. Bukan soal trending, tapi tentang bagaimana kamu bisa jadi kreator yang punya nilai dan arah. Sekarang giliran kamu. Dari 7 cara di atas, mana yang paling cocok kamu mulai hari ini?